5 Alasan Mengapa Blog Sepi Pengunjung


penyebab blog sepi pengunjung
Mengelola blog adalah bagian dari seni menarik pengunjung. Tidak jauh berbeda dengan ilmu marketing. Menggaet minat pelanggan sebanyak-banyaknya. Kemudian memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Dengan harapan agar apa yang ditawarkannya benar-benar dapat diterima dengan baik.

Mengelola blog bukan hanya sekedar membuat saja. Setelah selesai, lalu dibiarkan begitu saja tanpa ada perlakuan untuk memperbaiki dan merawatnya. Masih banyak yang perlu ditingkatkan. Maka wajar, jika ada blog yang telah berumur setahun atau bahkan lebih, namun pengunjung tidak pernah naik. Pageviews stagnan. Kolom komentar tiap postingan pun masih kosong. Harus ada aksi. Harus ada tindakan untuk mengoptimasinya.
 
 Maka, salah satu aksi dan tindakan untuk mengantisipasi ketidakhadiran pengunjung adalah dengan cara menghindari setidaknya 5 hal berikut ini. 

Penyebab blog sepi pengunjung

Konten yang membosankan

Sekali lagi tentang konten. Dan memang konten adalah alasan utama adanya pengunjung. Tanpa konten, berarti tanpa pengunjung. Tetapi sebaliknya, banyak konten, bukan pula berarti banyak pengunjung. Tergantung isi dan penyajian konten tersebut. Dan konten yang membosankan adalah alasan pengunjung melupakan blog tersebut.

Maka perhatikan isi konten. Kemudian bagaimana penyajiannya. Soal gaya bahasa memang bertahap. Makin rajin menulis, makin terlatih untuk membuat konten jadi menarik. Paling tidak, paragraph awal adalah letak paling penting untuk menahan pengunjung untuk tetap membaca. Gunakan kata-kata yang bisa membuat pengunjung makin penasaran dengan isi di bawahnya. Buat mereka selalu bertanya-tanya yang kemudian terjawab pada alur isi konten selanjutnya.


Poin berikutnya adalah hindari kalimat berulang-ulang. Sebab, inilah yang membuat pengunjung merasa bosan.


Desain tampilan buruk

Pernah melihat blog dengan tampilan buruk dan cenderung amburadul? Hanya karena ingin mengejar keuntungan dari penempatan iklan, tampilan blog menjadi tidak menarik. Banner melompat dari jatah luasnya. Model iklan kelap-kelip yang menyilaukan mata. Dan sebagainya. Meski konten menarik, saya yakin, pengunjung akan mudah lari setelah membaca tema pokoknya saja, tanpa melihat-lihat isi blog lainnya.

Maka, posisikan diri sebagai pengunjung. Cobalah sejenak melihat seperti apa tampilan blog milik kita. Bisa pula meminta pendapat orang lain atau blogger lain untuk menilai tampilan blog yang kita kelola.


Template apapun sebenarnya sudah baik. Asalkan penempatan semua komponen dalam blog tertata dengan baik dan rapi. Maka itu sudah cukup memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk tidak cepat-cepat pergi.



Nama domain berantakan

Bagaimana jika sahabat masuk dalam sebuah situs dengan nama seperti ini llanfairpwllgwyngyllgogerychwyrndrobwyll-llantysiliogogogoch.com. Situs ini masih ada dan aktif. Saya yakin, IQ berapapun kita, pasti tidak akan mudah untuk mengingatnya kembali walau dengan sepuluh kali baca. Maksud saya adalah, menggunakan nama URL blog yang mudah dieja jauh lebih disukai oleh pengunjung. Setidaknya, mereka mudah mengingat kembali URL blog kita.

Maka gunakan nama doman atau URL blog yang mudah diingat. Tidak harus pendek, panjang pun jika mudah diingat akan jauh lebih baik dari pada pendek namun sulit dieja. Seperti www.gqfmt0b.blogspot.com. Meski pendek, tapi sudah diingat. Tetapi www.membuatblogitugampang.blogspot.com akan mudah diingat. Sebab meski panjang, tetapi memakai kosa kata yang popular. Dan contoh-contoh lainnya.


Navigasi yang membingungkan

Blog dengan navigasi yang buruk, berarti telah membiarkan pengunjungnya berjalan di tengah hutan tanpa lampu. Navigasi ibarat penunjuk arah. Bagi pengunjung, navigasi memudahkan mereka untuk mengakses seluruh isi blog. Sehingga bisa dibilang, perilaku pengunjung terhadap blog ditentukan oleh baik tidaknya navigasi dalam blog tersebut. Mereka akan tetap tenang dan merasa senang di depan monitor untuk mengklik semua isi blog jika navigasinya baik. Dan berlaku sebaliknya.

Maka hindari peletakan widget di sembarang tempat. Iklan pun harus ditata sedemikian rupa, agar tidak menghalangi akses blog. Selain itu, penggunaan font juga perlu diperhatikan. Gunakan font standar yang enak dibaca dengan ukuran yang seragam.  Pastikan halaman pribadi yang masih ada kaitannya dengan blog mudah diakses. Seperti halaman tentang saya, kontak, daftar isi dan profil akun media sosial.


Jarang update

Postingan tidak rutin diperbarui juga menjadi alasan mengapa pengunjung tidak lagi mengakses blog. Mengapa demikian? Pengunjung tidak mengakses blog jika isinya hanya itu-itu saja. Bagaimana jika para pembaca yang sama datang untuk membaca blog setelah 7 hari. Dan ternyata mendapati konten yang masih sama. Apakah mereka akan membacanya lagi? Peluang untuk langsung pergi dari blog tersebut jauh lebih besar. Jadi cobalah untuk memperbarui blog sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Makin sering makin baik. Sebab terkait dengan optimasi blog di mata mesin pencari.
 
 
Demikian beberapa alasan mengapa blog sepi pengunjung yang bisa saya kemukakan. Saya yakin masih ada banyak alasan yang lainnya. Maka, saya terbuka untuk mendapatkan masukan dari para sahabat blogger semua. Kolom komentar terbuka lebar untuk diisi. Trims.

Share this with short URL:

You Might Also Like:

How to style text in Disqus comments:
  • To write a bold letter please use <strong></strong> or <b></b>.
  • To write a italic letter please use <em></em> or <i></i>.
  • To write a underline letter please use <u></u>.
  • To write a strikethrought letter please use <strike></strike>.
  • To write HTML code, please use <code></code> or <pre></pre> or <pre><code></code></pre>.
    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parser Hide Parser